.png)
Untuk langsung melihat kondisi balai desa Kebotohan yang memang butuh perbaikan. Sekaligus bertemu ibu-ibu pkk yang sedang rapat di Balai Desa.
"Monggo ibu-ibu memanfaatkan sampahnya untuk ditabung. Jadi nasabah bank sampah. Langkah pertama kita bentuk pengurus dulu. Ada penimbang, pencatat, pemilah. Selanjutnya mengajak warga menabung sampah, dicatat sampahnya di buku tabungan langsung ditulis jumlah uang yang bisa diperoleh dari hasil sampahnya, " cetus Anis di hadapan ibu-ibu.
Tentang bank sampah ini secara khusus Anis menyampaikan sesuatu kepada Kades Kebotohan Zia Ul Haq.
"Tolong saya diberi ijin mendampingi ibu-ibu. Bank Sampah tidak perlu anggaran hanya butuh perempuan yang bersedia menabungkan sampahnya saja, " lanjut Anis.
Seketika Kades langsung berkenan membentuk pengurus. Di SK kan, dengan nama Bank Sampah Bunga Desa. Dengan pembina istrinya sendiri, Layli.
"Silahkan ibu. Saya akan langsung buatkan SK pengurus Bank Sampah, " cetus Kades Zia Ul haq di hadapan ibu-ibu PKK.
Pada kesempatan yang sama Adi Bambang, pendamping dari DLH yang datang di penghujung acara menyatakan siap mendukung.
"Saya akan bawa SK pengurus ke Kantor DLH Kabupaten untuk mendapat timbangan dan buku administrasi pelaksanaan bank Sampah. Sedangkan pelaksanaan insya Allah akan saya dampingi sampai berjalan, " jelas Adi.
Mereka mendapatkan hadiah khusus berupa uang tunai dari M. Zaini dan Kades Zia Ul Haq karena tidak kebagian door prize.
Ans
