MALANG I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Pelaksanaan vaksinasi di desa Bendosari hari ini Sabtu 11/9/2021 terbilang sukses besar. 250 dosis vaksin yang disediakan ludes diberikan kepada seluruh peserta.
Kasi Trantib dan Kades Bendosari
Rerata warga Bendosari sendiri. Hanya hitungan jari yang bukan warga asli. Berbanding terbalik dengan vaksinasi yang pernah dilakukan pertama semingguan lalu. Dari 150 target sasaran 68 orang merupakan orang luar Bendosari.
Rerata warga Bendosari sendiri. Hanya hitungan jari yang bukan warga asli. Berbanding terbalik dengan vaksinasi yang pernah dilakukan pertama semingguan lalu. Dari 150 target sasaran 68 orang merupakan orang luar Bendosari.
Informasi yang massive, kesaksian masyarakat tentang tak ada efek negatif menjadi pemicu masyarakat berduyun-duyun datang. Sampai-sampai orang-orang tua udzur rela antri pula.
Suwadi, kopyah hitam
"Saya ingin sehat. Makanya meskipun jauh dari rumah saya datang," tutur Suwadi yang mengaku lahir tahun 1944 disepakati 2 kawan lain asal dusun Tretes yang jauhnya sekitar 10 km dari SMPN 4 Satu Atap, tempat pelaksanaan vaksinasi.
Rela antri, duduk rapi, memenuhi panggilan, bersedia mentaati alur, itu yang Suwadi dan temannya lakukan.
Tidak ada movitasi lain seperti peserta lain yang membutuhkan sertifikat sudah vaksin untuk pekerjaan atau perjalanan lansia itu hanya ingin sehat. Itu saja.
"Alhamdulillah target 250 bisa tercapai tanpa sisa, bahkan tadi sempat menolak peserta yang datang terakhir karena dosis habis, memberitahu untuk datang pada gelombang berikutnya," cetus Kasi Trantib M Irsyan.
Vaksinasi dilaksanakan penuh oleh nakes dari Puskesmas Pujon yang berjumlah 12 orang. Melayani masyarakat dibantu oleh perangkat setempat, satgas covid-19 juga Bhabinkamtibmas dari Polri dan Babinsa dari TNI.
" Target terpenuhi, ini mengindikasikan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan meningkat. Meski demikian tetap jaga prokes jangan abaikan," tutur Kades perempuan yang suaminya Khoiron, merupakan anggota komisi 3
2 DPRD Kabupaten Malang.
"Luar biasa terlihat antusiasnya, pelaksanaan lancar dan aman. Untuk pelaksanaan selanjutnya, yang hari ini tidak lolos screening bisa datang kembali saat jadwal vaksinasi lagi."
Tentang kendala umum atas penolakan terhadap peserta yang datang disamping hasil screening adalah nomor NIK yang belum aktif.
"Kami akan laporkan ini pada dispendukcapil untuk segera mengaktifkan NIK yang ditolak tersebut," jelas Plt Camat Pujon.
Sertifikat menjadi tujuan akhir yang dinantikan warga peserta. Dengan bangga mereka memamerkan juga berfoto usai mengikuti vaksin.
Ans