Bila anda ke arah Kediri atau Jombang dari Malang, pasti melewati Ngantang. Sebuah kecamatan dekat Pujon yang terkenal dengan waduknya, Selorejo.
Desa Mulyorejo memiliki wilayah yang bersinggungan langsung dengan waduk tersebut. Menjadi sebuah tempat menarik untuk dikunjungi, melakukan aktifitas berbasis waduk, langsung di tempat atau memanfaatkan pemandangannya saja.
Sebuah lokasi yang dibangun pemdes Mulyorejo tepat di pinggir jalan raya Ngantang memanfaatkan pula view bendungan Selorejo. Yang telah terbangun yakni Kafe Excito, sedangkan yang masih dalam pengerjaan yakni proyek mercusuar, wisata Jembatan Naga.
1. Kafe Excito.
Kafe Excito terletak di dusun Krajan Desa Mulyorejo. Tepat di seberang jalan Kantor dan Balai desa Mulyorejo Kecamatan Kabupaten Malang. Dilintasi oleh pengguna jalan yang menuju ke arah dan dari Malang Jombang atau Kediri.
Posisinya di pinggir jalan raya nasional. Jauh dari perkampungan penduduk. Menempeti deret usaha yang dikelola masyarakat semisal warung atau toko. Dekat dengan pom bensin dan masjid besar yang sering disinggahi musafir.
Strategis sebagai tempat singgah sebelum melanjutkan perjalanan. Sering dikunjungi pengguna jalan bila ingin melepas penat sambil minum kopi dan menyegarkan mata dari sajian bentang alam waduk selorejo. Juga hamparan kebun dan sawah penduduk nan menghijau.
Didirikan untuk dikelola Bumdes, memiliki bangunan 2 lantai. Bebas memandang arah waduk yang membentang diantara persawahan penduduk.
Ada swalayan di lantai bawah, menjual aneka kebutuhan sehari hari, kudapan, dan produk UMKM Khas desa Mulyorejo dan Ngantang.
Tempat ini sering menjadi pilihan penyelenggara even untuk mengadakan perhelatan, dari tingkat desa, kecamatan hingga Kabupaten. Misal pelatihan yang melibatkan banyak orang sampai ratusan.
Melibatkan lebih 50 orang
Kalau kurang dari 50 orang tempat akan dilaksanakan di Kafe lantai 2 seperti yang dilaksanakan disnaker Jumat 3/9/2021 dan hari ini Sabtu, 4/9/2021.
Penyelenggara menggunakan area kafe lantai 2 dengan pertimbangan kapasitas dan kenyamanan. Pemandandan dari lantai 2 tersebut indah sekali, meja dan kursi bisa diubah sesuai kebutuhan.
Bar siap menerima pesanan selama penyelenggaraan. Dilengkapi alat live music dan LCD Proyektor bagi yang menginginkan. Cocok sebagai lokasi kegiatan instansi selain hanya ngopi.
Rest area di halaman kafe excito sangat luas, untuk bis besar perkiraan bisa masuk 5 unit, dilengkapi 7 kamar mandi dan 1 musholla. Ada spot foto untuk yang suka mengabadikan kesan tak terlupakan.
Spot foto
Deret Gazebo mempercantik pinggir luar area Kafe Excito, ada 6 buah berdiri kokoh diantara sungai kecil yang menyuarakan gemercik air serta taman mini aneka bunga. Syahdu untuk sekedar melepas penat dan menikmati makanan minuman dari dapur Kafe Excito.
Deret Gazebo mempercantik pinggir luar area Kafe Excito, ada 6 buah berdiri kokoh diantara sungai kecil yang menyuarakan gemercik air serta taman mini aneka bunga. Syahdu untuk sekedar melepas penat dan menikmati makanan minuman dari dapur Kafe Excito.
Dikelola Bumdes, kafe yang tepat berdiri di depan Kantor desa ini sangat layak menjadi tujuan wisata utama. Sendiri, berdua, rombongan atau dengan keluarga.
Sebagai bagian yang merupakan sumber utama pendapatan desa, Kafe Excito, salah satu unit Bumdes mendapat perhatian besar dari pemerintah desa.
Sering diajukan sebagai lokasi pelatihan ke dinas-dinas atau lembaga bila desa sedang mengenalkan daerahnya. Tamu yang berkunjung selalu diarahkan ke kafe Excito demikian juga acara-acara desa. Kafe Excito selalu menjadi tempat utama.
Dukungan pemerintah desa mengucur juga dalam bentuk dana segar. Finansial operasional modal diberikan desa melalu ADD dan DD.
Terkini Kafe Excito juga menjadi tempat mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk study wisata yang dikelola Bumdes. Ada mahasiswa KKN pula. Ke depan sedang ada rencana MOU dengan Kampus UNIBRAW untuk ikut menjadikan area sekitar Kafe sebagai tempat laboratorium penelitian.
2. Wisata Jembatan Naga
Satu lagi yang sedang dibangun, yakni Wisata Jembatan Naga. Rencana akan membentang dari arah dekat Kafe Excito menuju bibir waduk Selorejo, melewati persawahan penduduk.
Mimpinya mirip Genting Highland. Yang sudah tergambar konstruksinya seperti jembatan jalan tol. Dengan pintu masuk berbentuk kepala naga. Kanan kiri akan dipercantik juga dengan taman dan bangunan khas.
Rencana akan dilengkapi aneka wahana di ekornya. Daerah yang bersinggungan langsung dengan waduk. Menjadi tempat rekreasi alam yang menyenangkan untuk memanfaatkan potensi air dan alam yang dimiliki area lokasi.
Sementara, yang sudah dibangaun adalah area duduk di pintu masuk. Ditata memanjang dengan meja dan tempat duduk permanen lokasi ini sudah bisa dimanfaatkan untuk sekedar melepas penat.
Tempat yang asik pula untuk makan maupun minum sambil bercengkerama dengan keluarga atau berpasangan.
Tentang progress pembangunan, Kades Jaid Mulyono menyatakan dana untuk membangun kepala naga sudah siap, bahkan untuk pembebasan lahan warga yang terkena pangkas jembatan dana juga sudah dihitung untuk pembelian. Akan tetapi untuk segera terwujud belum bisa segera.
" Covid ini membuat banyak rancangan porak poranda. Meski demikian saya optimis ini masih bisa dimaksimalkan pemanfaatan lahannya. Minimal untuk acara seperti senam atau rest area tambahan di samping kafe Excito," jelas Kades didampingi Ketua Bumdes Agus Suhartono.
Hamparan luas pemandangan sawah dan waduk tanpa sekat, betul - betul memanjakan mata yang melihat. Pas dinikmati kala sore hari sambil menanti matahari terbenam.
Itulah 2 destinasi desa Mulyorejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Yang lokasinya sangat strategis sehingga sayang dilewatkan bila sedang melintasi daerah tersebut.
Baik Kafe Excito maupun Wisata Jembatan Naga, merupakan asset potensial desa yang perlu terus dikembangkan. Agar wisatawan tak henti bertandang.
Anis