Pasang iklan disini

 

Tangkal Wabah, Nahdliyin Desa Prasung Sidoarjo Pawai Obor Baca Shalawat Li Khomsatun

Anis Hidayatie
13 Agustus 2021 | 13.06 WIB Last Updated 2021-08-13T06:06:08Z

SIDOARJO I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Shalawat Li Khomsatun adalah ijazah dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Almaghfurlah Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari kepada para santri yang pada masa itu juga sedang terjadi pageblug (wabah), kemudian beliau meminta para santrinya membaca sambil mengelilingi kampung.

Tradisi budaya tersebut coba dilestarikan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Prasung, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, dengan menggelar pawai obor keliling desa sambil membaca shalawat Li Khomsatun. 

Acara ini dikemas dalam acara menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1443 H, Senin (09/08/2021) malam. Diikuti oleh sejumlah pengurus PRNU Prasung beserta badan otonom (Banom), beberapa santri Pesantren Darul Hikmah, dan beberapa warga nahdliyin setempat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
Katib PRNU Prasung Abdul Mujib mengatakan, acara tersebut merupakan puncak dari kegiatan ikhtiar batin yang dilakukan oleh PRNU Prasung.

Sebelumnya beberapa, warga nahdliyin setempat juga telah mengadakan Khotmil Quran di sejumlah masjid dan mushalla se-Desa Prasung, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Tahlil dan kirim doa untuk warga yang telah meninggal dunia selama PPKM Darurat.

“Saat keliling desa para peserta berjalan kaki sambil membaca aji-aji lima (Li Khomsatun), itu adalah salah satu ajaran dari sesepuh dan ulama terdahulu ditambah dengan membaca Ya Hannan Ya Mannan. Dengan harapan setelah riyadhoh pada malam ini Covid-19 bisa segera hilang dari bumi ini," kata Mujib.

Ketua PRNU Prasung HM Syafii menegaskan, kegiatan riyadhoh ini sudah beberapa kali dilakukan sebagai ikhtiar batin dalam menanggulangi Covid-19.  Namun demikian, masyarakat Desa Prasung juga harus selalu mematuhi Prokes.

“Kami tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat desa Prasung untuk selalu mematuhi Prokes. Harapan masyarakat dengan melakukan riyadhoh dan menjaga Prokes, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” tegasnya.

Mustasyar Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Buduran KH Zainal Abidin menuturkan, bahwa salah satu instruksi PCNU Sidoarjo adalah mengimbau kader NU agar melakukan mujahadah riyadhoh sesuai dengan budaya dan kebiasaan di rantingnya masing-masing.

“Kalau gerakan batin ini dilakukan di setiap ranting secara istiqamah, maka ini akan menjadi hal penting dalam upaya mengetuk pintu langit agar Allah SWT segera mengambil kembali virus Covid-19 dari Sidoarjo khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tutur Ketua Satgas PCNU Sidoarjo ini.

Editor : Muhzamila
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tangkal Wabah, Nahdliyin Desa Prasung Sidoarjo Pawai Obor Baca Shalawat Li Khomsatun

Trending Now