.png)
Untuk musim mangga tahun ini, tepatnya bulan Agustus 2021, mangga Alpukat yang harganya sempat menyentuh angka Rp.48.000 di awal kemunculan kini tak lagi hanya bisa dinikmati buahnya saja.
Petik mangga masih menjadi favorit pengunjung. Untuk membawanya pulang atau menikmati sambil duduk di antara gazebo yang berjajar.
"Luar biasa nikmat," kata salah satu pengunjung. Manisnya, lumernya tiada dua.
Harga cukup bersahabat. Mulai paket Rp.8000 untuk nasi jagung lengkap sayur dan lauk. Warung Mangga Alpukat terasa ekonomis untuk kantong tipis yang ingin berwisata sambil kuliner dengan keluarga.
Hari ini, Sabtu 14/8/2021 Pak Arifin dan Keluarga dari kota Surabaya mengunjungi Kampung Mangga, merasa bersukur menemukan warung mangga.
"Saya sangat bersyukur bisa menemukan wisata kampung mangga apukat ini. wisata desa yang ekonomis. Pas untuk tujuan rekreasi saat pandemi," cetus Pak Arifin.
Kades Hariono berfoto di kolam yangvl tengahnya ada patung Mangga Alpukat
Terkait desa wisata kampung mangga, Kades Hariono mengatakan ada konsep edukasinya juga.
"Disinilah tempat mangga Alpukat pertama dikenalkan. Memiliki warung kampung mangga dan kafe. Dengan aneka Olahan mangga dan masakan tradisional," jelas kades.
" Bermacam olahan mangga tersedia di Kafe. Minumannya ada es krim mangga, jus dan sari mangga, selain kudapan dan minuman siap saji lain produk umkm desa. Konsep kami ingin mengenalkan produksi mangga puter yang berasal dari desa Oro-Oro Ombo Kulon," lanjut Hariono.
Pemdes Oro-Oro Ombo di depan Kafe
Ke depan ada harapan tempat ini bukan hanya dikenal karena kulinernya, akan tetapi lebih komprehensif. Sebagai tempat wisata yang bisa memenuhi keinginan pengunjung untuk rekreasi dan menikmati kuliner.
Syakroni, Direktur Bumdes dan Pengurus
"Kami ingin ke depan Kampung mangga bukan hanya dikenal sebagai wisata warung akan tetapu betul-betul lokasi wisata yang menyenangkan. Terutama untuk keluarga," jelas Syakroni sambil membuka sebuah mangga sambil diputar. Terlihat lezat untuk dinikmati.
Zainal Khozin
