LDK PWM Jatim Akan Pecahkan Rekor Muri Lewat Launching 1000 Dai

SURABAYA I JATIMSATUNEWS.ONLINE: 1.000 Da'i Agen Perdamaian perdamaian akan dilaunching oleh Lembaga Dahwah Khusus PWM Jatim pada Sabtu 04 September 2021 mendatang melalui Zoom Meeting.

Demikian ditegaskan oleh Muchamad Arifin, M.Ag Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Jatim, Kabid Agama Sosial Budaya Forum Koordinasi Pencegahan Tetorisme ( FKPT)  Jatim serta Kabiro P4GN Komnas Pendidikan Jatim pada Jumat 6/8/2021.

Peluncuran  para Da'i/Da'iyah ini ditujukan untuk menghadapi faham Radikalisme dan Terorisme di era saat ini. Yang meskipun masa pandemi masih saja merebak faham tersebut dengan intensitas penyebaran banyak menggunakan media sosial.

Tentang acara tersebut lebih lanjut Arifin menuturkan bahwa ini merupakan  kerjasama antar 3 Lembaga.

" Acara ini kerjasama antara Lembaga Dakwah Khusus Muhammadiyah Jatim bersama Komnas Pendidikan Jatim serta BNPT," jelas Arifin.

Tentang pemecahan rekor Muri sendiri Arifin optimis akan bisa memenuhi target yang diharapkan. Mengingat sumber daya manusia telah disiapkan dan telah pula dilakukan pendaftaran pada penyelenggara Rekor Muri yang rencana dalam Rundown nantinya akan mengisi slot penutupan acara.

Pendaftaran acara terbuka untuk umum dengan fasilitas  E-Sertifikat dan doorprize. Adapun cara mendaftar yakni dengan mengisi link pendaftaran bit.ly/LDKPWMJATIM_REKORMURI. 

"Mereka yang sudah mendadtar nantinya akan mendapatkan kartu peserta khusus yang bisa dicetak," jelas Arifin sambil menunjukkan kartu seorang pendaftar yang telah dicetak.

Ada 3 nomor kontak person yang disiapkan untuk melayani pendaftar. Misal ada yang butuh informasi lebih lebih jauh tentang pemecahan rekor muri ini maupun untuk yang ingin mendaftar.

3 kontak person tersebut yakni:

 

Ust. Anam wa.me/+628113272030

Ust. Muha wa.me/+628983821412

Ust. Pram wa.me/+6285330386899 

Arifin berharap peluncuran 1000 dai dengan pemecahan rekor Muri ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

 "Mengikuti acara ini berarti menjadi bagian sejarah dakwah di Indonesia yang selama ini belum pernah terjadi," lanjut Arifin.

Anis Hidayatie