PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Selama 2 bulanan pedagang kaki lima yang biasa berjualan di sekitar alun-alun kota Pasuruan libur. PPKM membuat mereka tidak bisa melakukan aktifitas penjualan seperti biasa.
"Gak bisa jualan wong jalan ditutup. Misal saya buka pembeli ya sepi," tutur Nurhasanah, penjual cilok, sempol dan sosis bakar mengemukakan alasan.
"Saya lebih suka jalan dibuka, sehingga tetap bisa berjualan," imbuh Nurhasanah sambil menjelaskan bahwa pembelinya adalah mereka yang sering lewat menggunakan jalan di sekitar alun-alun.
Terletak di antara bangunan penting antara lain masjid, pendopo Kabupaten juga bank dan perkantoran area alun-alun kota Pasuruan menjadi salah satu pusat keramaian.
Sejak PPKM darurat ditutup memang sehingga suasana yang biasa ramai terasa lengang.
Berbeda dengan sekarang, Kamis 19/8/2021 nadi perekonomian dan aktifitas mobilitas orang terasa lebih kuat.
Pasuruan sendiri sekarang berada di level 3 PPKM. Ini artinya beberapa sektor publik sudah bisa dibuka. Misal sekolah, siswa boleh masuk dengan kapasitas 50 persen dari kondisi biasa.
Berimbas pada aktifitas warga, lalu lalang antar jemput memungkinkan ramainya kembali jalanan.
Anis Hidayatie