Banner Iklan

Bincang 2 Novelis Surabaya dan Rembang-Pasuruan, Best Seller Tanpa "Adegan Ranjang"

Anis Hidayatie
04 Desember 2021 | 17.01 WIB Last Updated 2021-12-04T10:01:49Z
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk melariskan novel isi di dalamnya dibumbui adegan dewasa. Lalu lintas trending novel baik online maupun buku dipegang jenis dewasa. Adegan panas menuju porno ala stensilan menjadi wabah. Tak terkendali, penulis novel dengan genre begini dipastikan meraup laris luar biasa.

Hal yang tak berlaku bagi 2 novelis ini. Ning Tibriza, penulis novel asal Pajaran Rembang-Pasuruan yang juga pengasuh pesantren Miftahul Ulum dan Mak Novie Purwanti novelis Surabaya yang beralamat di Rungkut.

Keduanya sepakat menjaga martabat kata-kata tanpa memasukkan adegan ranjang dalam kisah di novelnya. Meskipun alur ceritanya romantis abis, berkisah percintaan 2 jenis kelamin namun dijamin bersih dari pornografi. Bagian dari dakwah menjaga akhlak untuk generasi muda.

Itu yang tersirat dalam perbincangan pagi ini di kediaman Ning Tibriza, telah menghasilkan 6 judul novel dengan novel perdana bertajuk Love Gus Potter Perempuan istri Gus Mahbub yang mempunyai 5 orang anak ini mengaku menulis adalah memaparkan imajinasi. Apa-apa yang sulit terwujud di kehidupan nyata, dia tulis dalam novelnya.

"Adegan romantis dalam novel saya terinspirasi drama korea yang sering menjadi tontonan sambil momong," cetus Ning Tibriza tergelak. 

Senada dengan Mak Novie Purwanti, penggemar drakor juga. Ini yang menjadikan perbincangan menjadi hangat, nyambung, sambil menyebut nama beberapa artis Korea yang sering mereka ikuti.

Bedanya Mak Novie juga merambah dunia online. Novelnya laris dalam bentuk buku dan online lewat sebuah platform. Buku-buku yang dihasilkan best seller novel yang diupload trending pula. Terkini penulis buku Lelaki Jahanam itu meraup sukses dengan novel stripping Mata Batin Ning  Mumtaz, penghasilannya tembus 10 juta rupiah lebih bulan Juli tahun 2021 ini.

Ning Tibriza suka romantis, Ning Novie suka horor dan misteri. Keduanya menulis dari hati, sebagai ungkapan cinta pada literasi. Bahwa kemudian laris di pasaran ini adalah hadiah Tuhan. Ini yang diungkapkan dalam wawancara yang berlangsung kurang lebih selama 1 jam hari ini.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bincang 2 Novelis Surabaya dan Rembang-Pasuruan, Best Seller Tanpa "Adegan Ranjang"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now