MALANG I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Sebanyak 150 warga desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang hari ini Jumat, 6/8/2021 mendapatkan pencairan dana BPNT, Bantuan Pangan Non Tunai.
"BPNT merupakan program rutin sebelum ada pandemi. Sudah berjalan beberapa kali, jadi penerima sudah ada datanya dari pusat. Mereka mendapat atm BNI kemudian harus membelanjakan uangnya untuk kebutuhan pangan sehari-hari," jelas Roy Arifianto, Kepala Urusan Keuangan pemdes Ngroto.
Di desa Ngroto warga yang ingin mencairkan dilayani oleh toko Ageng yang merupakan unit BUMDES, Badan Usaha Milik Desa. Dengan komoditas yang memenuhi gizi warga penerima.
Dana senilai 200.000 itu mendapatkan beras, telur, tahu, kacang. Juga 1 kilo ikan gurami segar yang didatangkan langsung dari pedagang Pasuruan.
Zainul, masker putih didampingi Khuza
"Kami langsung membawanya dari Pasuruan ke desa Ngroto ini supaya kondisi kualitas ikan terjaga kesegarannya," jelas Zainul, sang pedagang ikan yang hari itu juga ikut melayani pembeli.
"Kami langsung membawanya dari Pasuruan ke desa Ngroto ini supaya kondisi kualitas ikan terjaga kesegarannya," jelas Zainul, sang pedagang ikan yang hari itu juga ikut melayani pembeli.
Agar tidak terjadi penumpukan pencairan bahan pangan itu dibagi menjadi 2 sesi. Yakni 75 orang pertama sebelum Duhur dan 75 orang berikutnya sesudah Duhur.
Widodo, masker putih
"Toko Ageng yang merupakan unit BUMDES akan kami tutup nanti sekitar pukul 15.00 sore atau kalau semua sudah mengambil," jelas Widodo, petugas Bumdes saat melayani pengambilan beras.
"Toko Ageng yang merupakan unit BUMDES akan kami tutup nanti sekitar pukul 15.00 sore atau kalau semua sudah mengambil," jelas Widodo, petugas Bumdes saat melayani pengambilan beras.
Tentang jumlah penerima manfaat Widodo menyebut angka 500 KPM yang dibagikan selama 3 hari yakni Jumat, Sabtu dan Minggu.
"Tapi biasanya gak sampai jam 3 sore masyarakat sudah mengambil. Sehingga biasanya adzan asar sudah terlayani semua," tambah Khuza yang ikut melayani pembeli di toko Kiageng.
Kades Prayogi (merah) didampingi Roy Arifianto ( kuning )
Tentang BPNT Kades Ngroto Prayogi mengatakan bahwa Pemdes tidak ikut campur dalam pendistribusian.
Tentang BPNT Kades Ngroto Prayogi mengatakan bahwa Pemdes tidak ikut campur dalam pendistribusian.
"Semua kami serahkan kepada Bumdes yang kebetulan mempunyai unit toko Ageng ini," jelas Kades.
Sampai berita ini diturunkan pelayanan kepada masyarakat yang berhak sudah mencapai 95 persen. Ini artinya toko bisa tutup lebih awal untuk melayani para pencair BNPT.
Anis Hidayatie