Pasang iklan disini

 

Win's Rajut Pelopor Kerajinan Enceng Gondok Pasuruan

Anis Hidayatie
31 Juli 2021 | 17.05 WIB Last Updated 2021-07-31T10:06:50Z
PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Awalnya, Mbak Win, begitu panggilan untuk owner Wins Rajut ini, merupakan pengrajin rajut. Aneka produk dihasilkan. Bros, tas, dompet, ada pula taplak meja. Berjalannya waktu, dia mengenal kerajinan lain lewat komunitas craft di Kabupaten Pasuruan.

Gerai yang sekaligus rumahnya terletak bersebelahan persis dengan Kantor Kecamatan Gempol. Strategis, pinggir jalan arah Surabaya Malang. Mudah menemukan, dengan nama Wins Rajut di pintu gerbang.

Enceng gondok menjadi maskot yang dia pilih untuk menekuni. Hal ini karena dukungan pemerintah kabupaten terhadap karya enceng gondoknya begitu tinggi. Ibu bupati dan ibu-ibu pejabat di Kabupaten Pasuruan sangat menggemari karya mbak Win, sehingga dia kini fokus mengembangkan kerajinan berbahan dasar Enceng Gondok yang melimpah di Kabupaten Pasuruan.

Mencemari lingkungan disamping menjadi problema tersendiri atas tertutupnya banyak sungai oleh enceng gondok. Mbak Win menjadi penyelamat dalam hal ini. Enceng gondok itu dibeli dengan harga pantas. Dia menerima setoran dalam keadaan basah dan kering. Satu pick up biasanya satu ton. Dengan harga rata-rata Rp.800.000 untuk satu pikc up.

Tidak ada masalah dengan ketersediaan bahan baku, hanya proses pengeringan saja yang kadang mbak Win mengeluh. 

"Andai saya dikirimi dalam keadaan kering tentu saya suka," cetus Mbak Win.

Mempekerjakan tetangga sebagai karyawan, mbak Win mengaku pada masa pandemi ini susut order. 


"Biasanya pameran banjir order, kini sejak pandemi jarang kami ikut pameran. Sehingga produksi berdasarkan pesanan saja. Dari katalog yang kami sebarkan via medsos dan website," aku mbak Win.

Di antara kerajinan rajut yang biasanya dibawa pameran.

Aneka kerajinan yang dihasilkan antara lain lemari, kursi, basket bunga juga yang laris diminta kirim ke bali, yakni matras untuk yoga. Harganya bervariasi. Mulai Rp.50.000 hingga hampir 1 juta an.

"Yang pesan pengelola Spa di Bali untuk matras itu. Kalau lemari penggemarnya dari Yogyakarta," terang Mbak Win

Berharap pandemi segera berakhir, mbak Win mengaku akan terus melakukan inovasi dengan produk berbahan enceng gondok.

"Agar konsumen terus tertarik dengan karya kerajinan kami. Tidak bosan dan selalu ingin memiliki yang terkini,"jelas mbak Win menutup wawancara sambil menunjukkan bermacam karya design kekinian yang telah dihasilkan. Sabtu 13/7/2021


Anis Hidayatie


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Win's Rajut Pelopor Kerajinan Enceng Gondok Pasuruan

Trending Now