'Abd Al Haris Al Muhasibiy
Dua bersaudara putri mbah Raspiani.
Hidup penuh prihatin semenjak dini.
Tinggal di kampung dengan profesi bertani.
Rumah dan tanah yang sangat mini.
Sangat terbatas bahkan sempit sekali.
Suka dan duka sulit untuk bisa dirangkai.
Mereka berdua meski tidak pernah tahu perguruan tinggi.
Namun kedua perempuan ini amat sangat berbudi.
Kusaksikan kedermawanan ibu Suparti.
Seorang yang sangat peduli kepada famili.
Bahkan sering menanggung beban bukan pribadi.
Mulai makanan bahkan sampai kebutuhan privasi.
Tidak pernah berfikir untuk merasa rugi.
Semua yang diberikan dianggap realisasi mengabdi.
Begitu juga kedermawanan bulek Suwarni.
Kusaksikan sendiri ketika kusisihkan untuk memberi.
Ternyata berapa pun yang beliau dapat untuk memberi.
Biasa diinfakan ke masjid dan musholla tanpa henti.
Inilah prinsip "terima kasih", usai "menerima" lalu memberi.
Sungguh di luar dugaan saya yang kutahu selama ini.
Seorang dermawan dengan kapasitas sangat peduli.
Kini keduanya sudah tiada di dunia.
Namun semangat berderma sangat menggema.
Getarkan jiwa anak-anak dan cucu keduanya.
Menjadi uswah dari seorang tidak berpendidikan sekolah.
Namun sangat kuat jiwa untuk infak dan sedekah.
Ya Allah....ampuni kedua perempuan salehah.
Tariklah kedua tangan mereka ke sisih-Mu di surga.
Rahmati anak dan cucu mereka agar menjadi uswah.
Malang, 23 Juli 2021
'Abd Al Haris Al Muhasibiy