Gus Yaqut dan Mbak Puan Maharani.
Dua tokoh bangsa dan negara penjaga NKRI.
Simbol dua elemen bangsa sebuah representasi.
Sejarah panjang Indonesia lama terus sampai kini.
Memikul beban masa depan wujudkan hidup damai.
Meretas semua musykilat selalu memberi solusi.
Moderasi beragama dan kitab suci.
Menjadi dua pilah tidak boleh jadi kontradiksi.
Justru menguatkan sikap tasamuh atau toleransi.
Tawassuth dan tawazun dua konsep yang melengkapi.
Inilah modal utama jika ingin Indonesia tetap berdiri.
Tetap terjaga menjadi utuh tidak akan cerai-berai.
Siapa pun yang kuat perjuangkan misi ini.
Merekalah yang akan memimpin NKRI.
Moderasi beragama dan al Qur'an jangan dipisahkan.
Bahkan jangan sekali-kali dipetentangkan.
Memang kitab suci al Qur'an telah lama mengajarkan.
Moderasi beragama untuk tidak saling memaksakan.
Biarlah agama menjadi opsi atau pilihan-pilihan.
Bukan berarti tidak boleh agama didakwakan.
Justru agama harus ditawarkan demi hidup penuh kebahagiaan.
Apalagi di era pandemi sekarang ini orang justru mencari Tuhan.
Gus Yaqut dan Mbak Puan Maharani.
Kumohon datang hadiri undangan UIN Maliki.
Begitu penting sebagai simbol negara dan bangsa ini.
Bukankah bapak dan ibu berdua seorang pemberani.
Titisan Sang Proklamator, Soekarno, dan Kiyai Haji Bisri.
Dua tokoh pemberani, pejuang dan pendiri NKRI.
Nilai-nilai ini yang harus diwarisi semua generasi.
Dengan sikap pemberani dan merakyat akan menjadi solusi.
Soekarno melawan penjajah bangsa Belanda.
Tidak takut disingkirkan bahkan dimasukan penjara.
Kontribusi tidak terhitung untuk bangsa dan negara.
Semua demi tujuan utama Indonesia merdeka.
Kiyai Haji Bisri Mustofa pengarang dan pendakwah.
Sebagai DPR datang di seluruh pelosok desa di Indonesia.
Bahkan khutbah, ceramah dan mengaji tanpa tanpa rasa lelah.
Soekarno dan Kiyai Bisri teladan bangsa dan negara Indonesia.
Perlu dilanjutkan dengan cara dan metoda yang mungkin berbeda.
Namun tetap pada substansi membela wong cilik atau rakyat jelata.
Semoga Gus Yaqut dan Mbak Puan berkenan menghadiri.
Peresmian Rumah Tahfidz al Qur'an dan Moderasi 7 Juli 2021 di UIN Maliki.
Sebagai simbol representasi pondasi bangsa dua tokoh NKRI.
Rileks saja asal dengan prokes dan hati-hati sangat tinggi.
Insya Allah, Tuhan menjaga bapak dan ibu berdua sampai nanti.
Malang, 2 Juli 2021
'Abd Al Haris Al Muhasibiy