Membahas sarpras, akademik, dan lainya.
Mulai malam Jum'at sampai Sabtu lusa.
Dibuka Dirjen Pendis dan sambutan Direktur sebelumnya.
Bapak Prof. Ali Ramdhani dan Bapak Prof. Suyitna.
Serasa gembira karena sekaligus bangga.
Ada enam UIN baru yang sudah mendapat SK.
Raker ini dibagi menjadi lima komisi.
Pengembangan pendidikan, Ma'had, kampus merdeka, kebijakan, dan penelitian serta mengabdi.
Sepertinya raker ini terasa sangat mumpuni.
Meski kadang terdengar suara canda sana sini.
Namun tetap serius pikirkan dan cari berbagai solusi.
Bahkan kembangkan wacana semua PTKIN jadi UIN tanpa kecuali.
Transformasi IAIN ke UIN sebuah prestasi Kemenag RI.
Sejarah mencatat dan akan diingat orang sampai mati.
Raker PTKIN ini juga insyarat tingkatkan mutu.
Dengan berbagai cara masing-masing PTKIN upaya haru biru.
Petakan segala potensi dengan cara tanpa ambigu.
Saling beri informasi yang berlebih untuk segera ditiru.
Tidak perlu disimpan sendiri apalagi hanya untuk gaya gitu.
Semua saling kuatkan antara yang lama dan yang baru.
Ini adalah andalan Indonesia menyongsong menjadi negara yang sangat maju.
PTKIN menjadi pilihan dunia tempat studi lanjut tanpa ragu-ragu.
Selamat ikuti Rapat Kerja yang sangat spesial.
Bukan hanya bertemu para pimpinan yang komunal.
Namun justru giring opini PTKIN bertaraf internasional.
Menjadi kebanggaan bangsa dan negara secara nasional.
Maka para STAIN dan IAIN segera bertransformasi dan jangan dijegal.
Biar mereka berkolaborasi dengan Pemda setempat secara internal.
Kemenag tinggal support dan arahkan ke titik yang sangat final.
Terimakasih Gus Yaqut, Menteri Agama.
Terimakasih Pak Nizar, Sekjen atas segala upaya.
Menjadikan enam IAIN menjadi sangat-sangat beda.
Harapan bangsa dan negara menjadi sebuah realita.
Inilah prestasi dan peduli yang sangat luar biasa.
Di era disrupsi PTKIN bisa dengan cepat melangkah.
Ke arah perguruan tinggi maju yang bertaraf dunia.
Dengan Rapat Kerja PTKIN ini ide melimpah ruah.
Apalagi usai puasa Ramadhan semua wajah cerah.
Menandakan PTKIN smart apalagi pimpinanya.
Dengan banyak ketawa seolah petanda sudah bebas dari dosa.
Semoga UIN Maliki Malang bisa membantu siapa saja.
Bersama-sama maju dengan cepat dengan banyak prakarsa.
Tidak hanya cukup dan puas dan diam seribu bahasa.
Kira-kira begitu kesan dan pesan saya pada Raker kali ini.
Semoga panitia dan seluruh yang hadir tetap sehat di era pandemi.
Serahkan semua persoalan kepada ilahi rabi.
Lampung, 3 Juni 2021
'Abd Al Haris Al Muhasibiy