PASURUAN I JATIMSATUNEWS - Mempunyai sebanyak 176 pengrajin tempe, Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan dikenal sebagai kampung tempe. Ada pembuat tempe tradisional ada pengolah tempe menjadi aneka kuliner lezat. Kripik tempe, bronis tempe, nugget tempe hingga eskrim tempe.
Potensi itu dalam pandangan kades M. Maskur mestinya masih bisa dikembangkan. Untuk itu dia telah menyiapkan lahan pesta tempe sebagai destinasi bagi para penikmat tempe.
Kades Maskur (baju putih) dan Dosen Agus
"Sebuah lahan ala-ala kafe lengkap dengan spot foto dan taman yang sejuk dipandang untuk menikmati segala sajian berbahan dasar tempe. Sebuah surga bagi penikmat tempe," jelas Kades M.Maskur di bakal lokasi. Selatan Polsek Purwodadi, jalan raya arah Malang Surabaya. Sabtu 5/6/2021
Lahan yang sudah terdapat bangunan permanen 4 stand mirip ruko dilengkapi toilet itu cukup prospektif dijadikan sebagai galeri show room tempe.
"Tempatnya strategis, potensi yang dimiliki desa sangat layak untuk dikembangkan," tutur Agus, dosen Universitas Yudharta Purwosari Pasuruan yang hari itu menemani Kades survey lokasi.
Zaini ( kaos putih ) dan Irfan (Ketua Paguyuban Pembuat tempe sekaligus penulis buku Mengenal Kampung Tempe)
"Harus terus disupport kampung tempe ini agar memberi manfaat lebih kepada warga masyarakat setempat, tempenya enak dan sangat terkenal di Kabupaten Pasuruan, sayang kalau dibiarkan," kata Zaini, Sekretaris komisi 3 DPRD Pasuruan saat berkunjung ke desa Parerejo, berdialog dengan kades dan warga guna menyerap aspirasi untuk membantu mengembangkan kampung tempe.
Didukung PKK dan paguyuban UMKM setempat, rencananya Kampung tempe sebagai surga bagi penikmat tempe akan diwujudkan awal Agustus 2021 ini.
"Rabu ini kami akan MOU dengan Universitas Yudharta untuk mendapatkan pendampingan, Minggu depan sudah mulai eksekusi pengerjaan," terang Kades M. Maskur lebih lanjut.
Anis Hidayatie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?