PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Desa Kertosari Kecamatan Purwosari, pernah menjadi yang terbaik di Kabupaten Pasuruan. Desa Wisata, KRPL juga bank Sampah dahulu akrab dengan kegiatan warga dusun Kertosari desa Kertosari.
Terletak di kiri jalan arah Surabaya Malang, desa Kertosari mudah ditemukan. Strategis, potensial sebagai tempat usaha apapun termasuk wisata. Sertifikat berbagai kategori lomba membuktikan eksistensi desa ini.
Awal tahun 2000 menjadi petaka, banyak kegiatan warga yang tak lagi bergeliat. Termasuk sektor wisata, juga bank sampahnya.
Ketua Bank Sampah Tarmuji, Kasun Iis, dan Kaur Silvi
"Waktu itu lockdown pertama, semua kegiatan berkumpul dihentikan, juga penimbangan sampah warga yang menjadi nasabah bank Sampah," jelas Kasun Iis didampingi Kaur Pemerintahan Silvi saat sosialisasi kembali bank Sampah.
Sementara itu Tarmuji, Ketua Bank Sampah yang juga Ketua TPST menyatakan siap membeli sampah yang dioperasikan oleh bank sampah.
"Kami siap membeli, agar warga mendapat keuntungan pun supaya sampah tidak terbuang percuma. Sebab sampai hari ini TPST permanen belum ada," terang Tarmuji yang ikut pertemuan Rabu 23/6/2021 di Balai dusun Kertosari.
"Sosialisasi terus kami galakkan ke semua dusun, SK bank sampah juga sudah kami terbitkan termasuk perdes tentang sampah untuk tidak membuang sampah sembarangan," tutur kades sambil menunjukkan SK Bank Sampah di kantor desa.
Warga menyambut gembira dengan akan dibukanya kembali bank sampah. Antusias, mereka menyatakan kesanggupan untuk rabu depan datang membawa sampah kering.
"Siap nimbang saya. Kresek, botol, beling, kardus, dan semua sampah yang laku akan kami bawa Rabu depan," tutur bu Eni, salah satu nasabah bank sampah yang setia ikut penimbangan.
Disepakati warga lain yang juga anggota PKK, rencana pengoperasian kembali bank sampah akan dilaksanakan setiap hari Rabu, bersamaan dengan arisan PKK.
"Nanti yang datang dulu akan ditimbang dan dicatat dulu sampahnya, efektif efisien," kata Kasun Iis menutup wawancara jumat 25/6/2021
Anis Hidayatie