ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Dianggap Tidak Seksi, Tim Inovator Puskesmas Pujon Malah Lakukan Inovasi Ini

Anis Hidayatie
09 Juni 2021 | 06.02 WIB Last Updated 2021-06-08T23:02:05Z

MALANG I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Medio akhir Mei,  merupakan pengalaman tak terlupakan bagi bidan Ovalya Makarova,  yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Pujon. Dalam kaitan dengan inovasi intensifitas ajakan yang salah satunya untuk tidak merokok di dalam ruangan. 

Pertemuan awal lintas sektoral dengan tim inovator dari Puskesmas Pujon yang terdiri dari penanggung jawab promkes dan dokter intersif. 

Pro dan kontra mengemuka, ujungnya penolakan atas ajuan program itu. Dianggap tidak seksi mengingat merokok masih budaya yang mentradisi pada mayoritas laki-laki Indonesia. Termasuk peserta pertemuan lintas sektoral tersebut.
" Mengambil isu merokok itu tidak seksi, karena merokok itu sulit di hapuskan. Kenapa tidak mengambil inovasi tentang stunting atau Covid?", jelas bidan yang akrab dipanggil bu Ova itu sembari menirukan alasan salah satu peserta.

Meski ditolak, Bu Ova bergeming. 
"Ditolak bapak-bapak ya kita upayakan pindah sasar ibu-ibu. Kami tetap adakan penyuluhan. Mengajak ibu untuk kampanye juga ke suami dengan mengatakan, 'Ayah,bapak, sayangku, cintaku, kalau sayang dengan istri dan anak-anakmu, jangan kami di beri asap rokok, tapi beri kami perlindungan agar kami bisa bebas asap rokok," tutur bidan Ova.

Program tetap dilanjutkan, bahkan dengan intervensi dari inovasi Puskesmas Pujon. Yakni mempunyai Layanan Henti Rokok yang buka tiap hari Kamis pukul 08.00 hingga pukul 12.00. Gratis disertai Contact Person  pula. 

Tentang hal tersebut, Bidan Ova menjelaskan, "Meski ditolak kami berterima kasih. Dengan di katakan tidak seksi akhirnya kalimat seksi kami buat jargon," lanjut bidan Ova,  menutup wawancara pada Rabu 9/6/2021




Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dianggap Tidak Seksi, Tim Inovator Puskesmas Pujon Malah Lakukan Inovasi Ini

Trending Now