Doktrin untuk anak dan cucu sampai kapan pun jua.
Sampaikan ajaran agama kepada semua manusia.
Bisa dengan cara mengajar atau memberi kuliah.
Mengaji di Masjid atau di Musalla bahkan di rumah.
Bisa juga di kantor pemda atau di Istana Negara.
Bukan berarti memburu jabatan untuk menjadi orang kaya.
Terpenting lagi keluarga ini harus suka berderma atau bersedekah.
Membela orang-orang kecil dan suka sekali menolong kepada sesama.
Memang sih jika bisa aku harap anak cucuku sarjana.
Ambil profesi apa saja asal tidak melanggar agama.
Bisa jadi dokter, guru, dosen, pembisnis, dan pengacara.
Tapi jangan lupa semua harus jadi media untuk berdakwah.
Sebagai perjuangan untuk mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
Tidak boleh ngoyo harus menjadi kepala negara misalnya.
Namun jika memang dibutuhkan bangsa dan negara haruslah bersedia.
Jangan mencari tahta demi harta dan hal terkait dunia.
Namun semua harus diorientasikan untuk kepentingan maslahah 'ammah.
Begitu juga hendaklah mencari pasangan sendiri.
Kontrak di muka jelas semua harus sesuai nilai-nilai ilahi.
Jangan sampai hanya karena keburu nafsu misalnya karena birahi.
Apalagi hanya melihat sisi dunia saja meski tidak sesuai dengan hati nurani.
Boleh sih pilih calon yang sesuai dengan kriteria pasangan yang aduhai.
Namun pilihlah yang saleh atau salehah serta yang tahan uji.
Terpenting lagi ambilah yang memang punya perangai yang sangat terpuji.
Sekedar mengingatkan anak dan cucuku semua.
Tegaskan jati diri sebagai visi dan misi keluarga.
Tidak lain dan tidak bukan kecuali kewajiban untuk berdakwah.
Sampai bila pun dan dimana pun kalian berada.
Jangan lupakan lakukan visi dan misi sampaikan ajaran agama kepada sesama.
Jangan malu jika jadi guru TPQ dan jangan sombong jika jadi Kepala Negara.
Apalagi jika hanya jadi Rektor, Bupati, dan Wali Kota.
Itu mah hanya kecil di mata Tuhan Yang Maha Kuasa.
Biasa-biasa saja meski mungkin nanti jadi Sekjen PBB umpamanya.
Coba diingat apa yang aku tulis ini, jika bisa tempelkan di dada.
Puisi ini untuk istriku tercinta, satu-satunya, Dra. Rif'atul Choiriyah.
Anak-anaku; Kivah, J. Nabiel, MA Sadra, dan Ahmad Fakk Dominika.
Begitu juga menantuku Ratna Nulin Najah dan cucuku, satu-satunta, Chilwa.
Malang, 26 Mei 2021
'Abd Al Haris Al Muhasibiy