Pasang iklan disini

 

Ternyata Ini Alasan Anang Asal Pasrepan-Pasuruan Menjual Sujen Tidak Berdasarkan Jumlah

Anis Hidayatie
25 April 2021 | 05.48 WIB Last Updated 2021-04-25T01:12:07Z
PASURUAN I JATIMSATUNEWS. ONLINE: Sujen tusuk Sate atau lain yang terbuat dari bambu ternyata tidak dijual hitungan biji perpak, akan tetapi ditakar berdasarkan berat.  

Alasan yang dikemukakan Anang Budiarso, pengrajin sujen asal daerah Pesantren Desa Pasrepan Kec.Pasrepan Kab. Pasuruan  adalah karena bahan baku bambu yang digunakan bermacam-macam sehingga hasil berat terkadang tidak sama untuk tiap jumlah. 

"Tergantung jenis bambunya, kadang satu pak ada yang 100 biji lebih atau kurang," jelas Anang. 

Untuk itu supaya pembeli tidak merasa kecewa, dia mengemasnya berdasarkan berat. Ada yang 2000, 3500 atau lebih. 

Harga yang diberikan adalah harga kulak atau distributor, karena dia adalah pengrajin meskipun ada yang mengambil dari mitra untuk dihaluskan di bengkelnya. 

Menurut Sofia istri Kades setempat harga Sujen Anang termasuk murah dengan kualitas bagus di kecamatan Pasrepan, sehingga namanya terkenal. 

"Pak Anang cukup punya nama di Pasrepan ini, bahkan mungkin dia adalah satu-satunya pembuat Sujen favorit orang kulak an dari daerah lain ke Pasrepan," tutur Sofia yang hari itu mengantar wartawan ke rumah Anang. 

Hanya menjual di kecamatan Pasrepan saja,  yang kebetulan rumahnya dekat dengan pasar,  Anang mengaku kewalahan memenuhi pesanan.  Keinginannya mengembangkan usaha ada,  tetapi dia butuh modal besar untuk beli mesin yang manpu menproduksi lebih banyak dari sekarang. 

"Harganya sekitar 25 juta per mesin,  untuk memenuhi permintaan kalau harus melayani dari Kalimantan atau daerah lain Jawa Timur paling tidak harus punya 2. Ini yang saya belum mampu membeli, " jelas Anang.  

Kualitas bambu sujen Anang memang bagus karena Pasrepan memang terkenal dengan tumbuhan bambu kualitas baik sehingga pesanan tak pernah sepi. 

"Pembeli mengatakan suka dengan sujen yang saya jual sehingga mereka terus menjadi langganan," lanjut Anang menutup perbincangan.

Anis Hidayatie 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ternyata Ini Alasan Anang Asal Pasrepan-Pasuruan Menjual Sujen Tidak Berdasarkan Jumlah

Trending Now