Sumber gambar :(https://edukasi.kompas.com/)
JATIMSATUNEWS PERMASALAHAN
Permasalahan Corona Viruses Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi hampir di seluruh dunia dan mulai masuk di Indonesia sejak maret 2020 belum terselesaikan hingga sekarang.
Pandemi memengaruhi berbagai sektor kehidupan diantaranya dalam bidang pendidikan.
Berbagai aktivitas anak yang awalnya di sekolah dan harus dilakukan di rumah pada pengimplementasiannya ditemui berbagai kendala. Seperti kesulitan belajar dari rumah, menurunnya minat belajar anak, tugas yang terlalu banyak yang memicu kebosanan.
Adapun kendala yang dialami orang tua antara lain, ketidakmampuan dalam memahami materi pelajaran anak dan kurang tersedianya waktu untuk mendampingi anak.
Di sisi lain orang tua juga harus bekerja, kurang sabar dalam mengajari anak, serta terdapat kendala dalam penggunaan perangkat dan layanan internet yang masih terbatas.
Layanan internet yang bermasalah akan secara langung memengaruhi proses komunikasi anak, orang tua dan guru di sekolah. Padahal komunikasi yang efektif antara guru dan anak akan memotivasi anak untuk mengikuti semua materi pelajaran.
Berbagai masalah dalam proses belajar akan menyebabkan kejenuhan belajar. Ini akan sangat berdampak bagi peserta didik untuk kelangsungan pendidikannya.
Kejenuhan dalam belajar dapat menyebabkan seseorang cepat marah, mudah terluka dan mudah frustasi (Hidayat 2016).
Pemberian tugas yang terlalu banyak dan suasana belajar yang monoton cenderung mendorong sikap sinis dan apatis terhadap pelajaran yang diberikan, kurang percaya diri dan rendahnya proses memahami pelajaran yang telah diterima (Arirahmanto dan Sutam 2016).
Permasalahan dalam belajar online diantaranya, anak tidak berminat mengikuti pembelajaran, malas mengerjakan tugas, sulit konsentrasi, serta tidak mau mendengarkan nasehat orang tua.
Beberapa anak menganggap pembelajaran online tidak menarik dan membosankan. Menimbulkan bertambahnya rasa frustasi dan kebingungan, perilaku anak yang tidak disiplin saat jadwal belajar.
Kendala lainnya yang ditemukan dalam proses belajar dari rumah adalah gangguan layanan dan perangkat internet. Internet merupakan faktor penting kelancaran dalam pembelajaran online sehingga hal ini harus dipersiapkan sebelum kegiatan belajar berlangsung.
Kendala jaringan internet yang kurang lancar, mahalnya biaya pembelian kuota internet serta keterbatasan tersedianya perangkat seperti smartphone menjadi permasalahan yang tidak dapat dihindari selama BDR
SOLUSI PERMASALAHAN
Berdasarkan hasil penelitian jurnal, ditemukan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi kejenuhan anak saat aktivitas belajar dari rumah. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada tabel berikut!
Sumber : Ade Agusriani, Mohammad Fauziddin. Strategi Orang tua Mengatasi Kejenuhan Anak Belajar dari Rumah Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 5 Issue 2 (2021) Pages 1729-1740
Orang tua memiliki kesadaran lebih untuk mengatasi kejenuhan anak selama belajar di rumah.
Hal tersebut terlihat dari berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Upaya yang dilakukan orang tua untuk mengatasi rasa bosan anak adalah mengajak anak untuk bermain dan rekreasi di hari libur di luar rumah (lingkungan sekitar rumah).
Misalkan dengan konsep bermain sambil belajar, praktiknya misal orang tua melempar satu buah bolpoint, kemudian anak menangkapnya, itu dilakukan sebanyak 3 kali.
Lalu orang tua bertanya kepada anaknya jumlah dari polpoint yang ditangkap. Contoh lain, orang tua dapat berkreasi sendiri dengan mencari referensi luar seperti video youtube dll.
Adapun upaya lain yang dilakukan orang tua adalah dengan memberikan dukungan psikologis melalui kata-kata motivasi, semangat, bujukan serta pemberian reward. Selain upaya tersebut, strategi lainnya yang dilakukan adalah membantu anak mengerjakan tugas yang belum dipahami. Orang tua berkoordinasi dengan guru untuk membahas tugas yang kurang dipahami oleh orang tua sekaligus untuk melaporkan perkembangan proses belajar anak.
Keberhasilan proses pembelajaran bukan hanya tugas sekolah, guru dan siswa, akan tetapi orang tua memiliki kewajiban untuk mendukung anak memeroleh hasil belajar yang optimal apalagi dimasa pandemic seperti ini, dimana aktifitas pembelajaran itu dilakukan di rumah saja, maka artinya peran orang tua disini sangatlah utama bahkan dimasa pandemic ini paling utama dibanding guru sekolah. Dengan perbedaan situasi seperti ini, penting untuk mengkaji strategi atau upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua sebagai pihak pelaksana pembelajaran selama anak belajar di rumah untuk mengatasi kejenuhan anak belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?