ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Seorang Wanita Cantik Terpaksa Rela Dikerubuti Aparat Ngantang-Malang

Anis Hidayatie
09 Februari 2021 | 04.46 WIB Last Updated 2021-02-08T21:47:19Z

Hari terakhir operasi yustisi penegakan taat protokoler kesehatan kemarin, senin 8/2/2021 di pasar Ngantang Kabupaten Malang menemukan hal umum yang ironi terjadi di masyarakat kita.

Temuan aparat, diperkirakan 90 persen masyarakat membawa masker ke luar rumah namun tidak mau memakai. Sisanya yang 10 persen memang tidak membawa.

Hal ini terlihat pada satu kasus ketika seorang wanita cantik harus rela dikerubuti aparat hanya karena tidak membawa dan memakai masker.

 Dia dihentikan dan diminta minggir ke tempat parkir halaman pasar Ngantang. Sejumlah pertanyaan diajukan, himbauan diberikan sebelum akhirnya diminta mengisi berita acara, diberi masker dan diperbolehkan melenggang.

Rupanya budaya memakai masih sekedar ditaati setengah hati. "Berjaga kalau ada operasi," tutur Danang, salah satu warga Ngantang yang kebetulan lewat di pasar.

Tentang hal ini Tri Tunggal, sekretaris PMI Kecamatan Ngantang yang hari itu ikut kegiatan operasi Yustisi  memberi penjelasan," Kami sudah beberapa kali mengadakan operasi masker, hari ini terakhir program PKKM. Hasilnya 90 persen masyarakat membawa masker tetapi tidak memakai dan 10 persen memang tidak membawa."

Untuk mereka yang membawa dihimbau saja tetapi yang tidak membawa diberi pembinaan tersendiri dengan mengisi berita acara sebelum diberi masker.

Kegiatan yang dilakukan melibatkan Koramil Ngantang, polsek dan satpol Kabupaten Malang ini berjalan lancar tanpa kendala. Hadir sebagai petugas dalam kegiatan tersebut antara lain, Sekcam Leo, Kasi Trantib Ngantang, Babinsa M.Hadi serta Satpol PP Kabupaten Malang Muchtar.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Seorang Wanita Cantik Terpaksa Rela Dikerubuti Aparat Ngantang-Malang

Trending Now