Mlumaha, murepa
Modhota, mlebu, metu, siwi!
Pangertene kawruhana
Arti bebas bait tembang diatas adalah :
Kemanten/mempelai, selalu melanggengkan lima hal.
Yaitu Mlumah, Murep, Modot, Mlebu, Metu. Pahami
lah pengertiannya!
lah pengertiannya!
Setiap kali kelima tembung atau kata ini penulis ungkapkan, seringkali pendengar tertawa geli atau terpingkal-pingkal. Tidak jarang pula yang mlerok atau mlengos.
Memang, jika didengar atau dilihat sekilas, lima kata tersebut seakan merupakan rangkaian kata yang tabu untuk diucapkan. Hal ini dikarenakan lima kata tersebut, jika dalam kata Jawa, seakan merupakan aktivitas bersetubuh.
Jika ditelisik secara mendalam, sebenarnya bukan itu yang dimaksudkan. Lima kata itu hanya sebagai simbol atau perlambang. Dengan perlambang lima aktivitas itu, uraian mudah dipahami, diingat dan dipraktekkan.
Adapun perlambang dari lima kata tersebut sebagai berikut :
Pertama, Mlumah.
Mlumah bisa berarti tidur terlentang (saré lumahing badan) atau mengulurkan telapak tangan (krida lumahing asta). Maksudnya harus berusaha berlapangdada dan memiliki kesabaran yang luas dan tidak selalu mengharap pemberian orang lain(kedah mbudidaya dada ingkang jembar, ati ingkang nyegara lan mboten remen njagekaken dhateng pawewehing liyan).
Kedua, Murep.
Murep bisa berarti tidur tengkurap (saré ngurepaken badan) atau menelungkupkan tangan kedepan (ngurepaken asta). Maksudnya harus berusaha menutupi, melindungi, menjaga dan suka memberi(kedah mbudidaya nutupi, ngayomi, njaga saha remen pawèwèh dhateng liyan).
Ketiga, Modhot.
Modhot artinya berkembang atau meningkat, berkembang dari kecil menjadi besar (awalé cilik dadi gedhé), dari pendek menjadi panjang (awalé cendhèk dadi dawa). Maksudnya, harus berusaha meningkat ilmu, pikiran, kinerja dan ibadahnya( kedah tansah mbudidaya murih undhaking kawruh, nalar, pakaryan lan ibadahipun).
Keempat, Mlebu.
Mlebu artinya masuk. Maksudnya segala pengetahuan, nasihat dan perbuatan yang akan membawa kebaikan, harus diterima dan dimasukkan kedalam hati sanubari (sedaya kawruh utawi tumindak ingkang saé, ingkang migunani dhumateng bebrayan agung, kedah katampi saha dipun lebetaken dhateng manah utawi sanubari).
Kelima, Metu.
Metu artinya keluar. Maksudnya segala ilmu dan perbuatan yang baik, yang berguna dalam kehidupan, juga dikeluarkan atau diamalkan untuk orang lain (sedaya kawruh utawi tumindak ingkang saé, ingkang migunani dhumateng bebrayan agung, kedah dipun tularaken dateng piyantun sanes) .
Itulah arti sekilas dari lima kata yang merupakan salah satu resep keluarga bahagia. Sepertinya aktivitas bersetubuh, namun sebenarnya mengandung pelajaran yang berharga. Uraian selanjutnya, bersambung...
Oleh Ki Purbo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?