MALANG I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Pelatihan demi pelatihan berbasis produk unggulan daerah setempat terus digalakkan DKP. Untuk mensosialisasikan B2SA serta menggali potensi pangan khas suatu daerah yang bisa meningkatkan pendapatan keluarga dari hasil olahan pangan.
Agar kreatifitas masyarakat tumbuh, khususnya ibu-ibu. Dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi olahan pangan yg memiliki nilai jual.
Desi, memberikan sambutan
Itulah yang terlihat pada rabu, 24 februari 2021 pagi tadi. Ibu-ibu KWT Bunda Berdikari mengikuti pelatihan pembuatan kue Bolu Jeruk dan Bakpao Ubi di Balai Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Itulah yang terlihat pada rabu, 24 februari 2021 pagi tadi. Ibu-ibu KWT Bunda Berdikari mengikuti pelatihan pembuatan kue Bolu Jeruk dan Bakpao Ubi di Balai Desa Karangwidoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Peserta yang berjumlah 20 orang terlihat serius menerima materi pelatihan. Diawali dengan pemberian materi oleh DKP, Dinas Ketahanan Pangan yang menyampaikan sosialisasi pengembangan menu b2sa, (beragam, bergizi seimbang, dan aman). Perlunya mengonsumsi makanan sehari. b2sa disesuaikan dengan kebutuhan gizi masing-masing orang.
Ifah memberikan pelatihan
Usai itu beralih ke acara praktek mebuat kue yang ditunggu-tunggu peserta. Mbak Ifah, untuk nama panggilannya Muarifatul Jannah menyampaikan 2 materi pelatihan. Pertama cara membuat bolu jeruk dan kedua membuat Bakpao Ubi.
Usai itu beralih ke acara praktek mebuat kue yang ditunggu-tunggu peserta. Mbak Ifah, untuk nama panggilannya Muarifatul Jannah menyampaikan 2 materi pelatihan. Pertama cara membuat bolu jeruk dan kedua membuat Bakpao Ubi.
Serius praktik
Menyimak dengan seksama, lalu mempraktekkan pembuatan sesuai instruksi mbak Iffah. Tidak ada kendala berarti, langkah demi langkah diikuti dengan patuh. Hasilnya kue yang dihasilkan terlihat cantik, rasanya enak. Teksturnya halus, cubitannya empuk, di lidah lumer. Layak jual sudah.
Menyimak dengan seksama, lalu mempraktekkan pembuatan sesuai instruksi mbak Iffah. Tidak ada kendala berarti, langkah demi langkah diikuti dengan patuh. Hasilnya kue yang dihasilkan terlihat cantik, rasanya enak. Teksturnya halus, cubitannya empuk, di lidah lumer. Layak jual sudah.
"Ibu-ibu di sini semangat sekali belajar mempraktekkan. Patuh pada langkah resep. Itulah yang membuat hasil kuenya terlihat cantik disampik rasanya enak," jelas Ifah.
Sementara itu Diah Desianti Puspitasari, Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Kabupaten Malang menyampaikan harapan, agar pelatihan ini memberikan manfaat bagi ibu-ibu, meningkatkan pendapatan keluarga dari hasil olahan pangan.
"Kami tunggu munculnya usaha atau ukm baru dari hasil pelatihan olahan yang diadakan DKP ini," tutur Desi.24/2/2021
Anis Hidayatie