MALANG I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Pelatihan Pengembangan Pangan Lokal yang intens dilakukan DKP Kabupaten Malang, kemarin siang Jumat 26 Februari 2021 berlangsung di gedung Balai Desa Sananrejo Kecamatan Turen Kabupaten Malang.
Berlangsung sejak pukul 9.00 pagi hingga pukul 14.00 siang acara pelatihan diisi oleh 2 nara sumber utama. Rini dari DKP, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang dan Muarifatul Jannah, pelaku UKM yang sukses dengan bisnis aneka olahan brand Kahuripan asal Singosari.
Diawali dengan penjelasan tentang B2SA, Rini menyosialisasikan pengembangan menu b2sa (beragam, bergizi seimbang, dan aman). Pola makan sekarang sudab beralih dari 4 sehat 5 sempurna menjadi b2sa.
Desi (Kabid) dan Rini, Nara Sumber DKP
"Semakin beragam yg dikonsumsi makin tercukupi kebutuhan gizi, ditambah dengan konsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta tidak melupakan aspek keamanan pangan," jelas Rini.
"Semakin beragam yg dikonsumsi makin tercukupi kebutuhan gizi, ditambah dengan konsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta tidak melupakan aspek keamanan pangan," jelas Rini.
Mbak Iffah
Pada sesi pelatihan praktek langsung, 2 bahan potensial yang banyak terdapat di Turen. Jagung dan ikan segar. Jagung dijadikan kue kering, sedangkan ikan diolah menjadi siomay.
Pada sesi pelatihan praktek langsung, 2 bahan potensial yang banyak terdapat di Turen. Jagung dan ikan segar. Jagung dijadikan kue kering, sedangkan ikan diolah menjadi siomay.
Peserta antusias mengikuti. Langkah demi langkah dari instruktur yang akrab dipanggil Mbak Iffah itu dijalankan peserta dengan patuh. Sehingga hasil yang diperoleh juga memuaskan.
Kue keringnya cantik maksimal, siomaynya demikian juga terlihat sangat enak. 2 hasil karya itu, selain bisa menjadi alternatif pangan untuk konsumsi sehari-hari juga bernilai jual. Potensial menjadi sumber pendapatan keluarga.
Selain materi dan pelatihan, ibu-ibu KWT Semi Lestari juga mendapatkan bantuan p2l (pekarangan pangan lestari) dari DKP Kabupaten Malang.
" Tujuan P2L diberikan oleh DKP yakni untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan rumah tangga. Untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar," tutur Diah Desianti Puspitasari, Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan Kabupaten Malang.