PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE: Bank Sampah akan dijadikan sebagai salah satu unit utama penghasil devisa bagi BUMDES Wonorejo Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Untuk mengawal hal itu terwujud sebetulnya telah dilakukan sosialisasi. Mengundang RT, RW dan tokoh masyarakat.
Akan tetapi karena belum terlihat aksi nyata, Kades Wonorejo Devi Ika memutuskan terjun langsung ke RT-RT melihat permasalahan dan kemungkinan mengadakan bank Sampah di lokasi tersebut.
Rabu kemarin, 21/1/2021 PJ Kades Ika telah memulai melakukan aksi edukasi memilah dan memilih sampah langsung ke warga. Yang menjadi sasaran pertama adalah warga dusun kauman gang makam.
Kades Ika (hijab coklat) cuci tangan
Di hadapan sekitar 10 warga, RT, perangkat, pokja 3 PKK, kades Ika memberi contoh sampah-sampah yang bisa dijual dan dimanfaatkan. Botol dan gelas plastik dia ambil sendiri untuk dikumpulkan dalam satu kantong. Sesudah menyentuh sampah dia langsung cuci tangan pakai sabun di kucuran air yang telah disediakan warga di pinggir jalan sejak covid melanda.
Di hadapan sekitar 10 warga, RT, perangkat, pokja 3 PKK, kades Ika memberi contoh sampah-sampah yang bisa dijual dan dimanfaatkan. Botol dan gelas plastik dia ambil sendiri untuk dikumpulkan dalam satu kantong. Sesudah menyentuh sampah dia langsung cuci tangan pakai sabun di kucuran air yang telah disediakan warga di pinggir jalan sejak covid melanda.
Sambil memberi penjelasan bahwa beberapa sampah yang lain, bungkus permen, sampo, sabun cuci, kertas, kardus, beling, logam nantinya akan dibeli oleh Bank Sampah.
"Yang penting sampah itu disendirikan, sehingga ketika petugas dari pokja 3 PKK, ibu Robi nanti datang semua sudah siap untuk ditimbang dan di catat. Kalau sudah 4 kali pengambilan, sampah itu akan dihargai dengan uang. Dibeli Bumdes. Uangnya nanti bisa dibelikan token listrik yang juga dijual Bumdes. Jadi sampah itu ada manfaatnya," jelas Ika tentang pemanfaatan sampah.
Kodir, salah satu warga yang juga pemulung menyatakan siap membeli sampah warga yang rencana akan dikumpulkan tiap Jumat. Lewat Bumdes yang diketuai Imam.
"Harus langsung aksi, supaya Bank Sampah tidak menjadi sekadar wacana," lanjut Ika.
Warga terlihat antusias dan siap mengumpulkan sampah di rumahnya sesuai edukasi yang mereka terima dari Kades.
Anis Hidayatie