Kondisi yang masih pandemi membuat gelaran bazaar tidak dibuat besar-besaran. Hanya meja diisi barang dagangan para pelaku. Jamu siap minum, aneka kripik, rengginang, cemilan untuk yuyu, kue bronid susu, jus buah, hingga hijab, juga mainan anak-anak.
Untuk menyambut alumni dari Bondowoso yang rencana akan mengadakan reuni di pesantren pagi ini.
Meski acara reuni tidak digelar besar sebagaimana tahun lalu yang melibatkan banyak orang, namun pelaku UMKM tetap berniat menggelar bazaar.
Mengajukan izin kepada pihak pesantren sebelum menggelar dan melaksanakan kegiatan itu pada hari ini.
Rosyidah (Hijab pink)
"Yang penting kita tampil, supaya banyak orang tahu produk kita," tutur Rosyidah, penjual kripik disepakati pelaku yang lain. Hani, penjual rak bunga hias, Huda penjual mainan, Shofia penjual jamu segar, Mufidah, penjual es susu jelly drink, Anita penjual rengginang, Wartini penjual Hijab, Aisyah penjual mukena dan kripik tempe juga Muhayati dan Lia penjual telur asin dan bronis yang halaman rumahnya dijadikan basecamp penjualan.
Anis Hidayatie