PASURUAN I JATIMSATUNEWS.ONLINE:Menjadi Satgas Covid-19 merupakan amanah berat yang harus disandang. Bersinggungan dengan virus mematikan itu menjadi keniscayaan. Kalau ada korban harus terlibat mengamankan, bukan hanya itu kalau dibutuhkan tenaga harus rela terjun ikut membantu memakamkan.
Jazuli, (topi hitam)
Itu yang dikatakan Jazuli Kasi Trantib Wonorejo usai ikut mengamankan pemakaman saat ada korban Covid-9 di desa Sambisirah Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, Rabu, 6/1 kemarin.
Itu yang dikatakan Jazuli Kasi Trantib Wonorejo usai ikut mengamankan pemakaman saat ada korban Covid-9 di desa Sambisirah Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, Rabu, 6/1 kemarin.
Bertemu di Kantor Desa Jati Gunting bersama Sekcam Sudirman usai mengamankan Lingkungan setempat, Jazuli mengatakan bahwa Satpol PP, Satuan Polisi Pamong Praja, sebagai Satgas Covid kecamatan itu bukan hanya mengamankan, tapi juga ikut terjun berbuat sesuatu agar persoalan yang dihadapi segera tuntas. Termasuk ikut memakamkan.
Dia mengakui, yang tersulit bukan pada prosesinya tapi memberi pengertian pada keluarga untuk menerima segala prosedur penanganan atas jenazah Covid itu yang sulit.
"Angel, harus ada tindakan persuasif. Pendekatan yang baik pada keluarga korban agar ikhlas jenazah diperlakukan sesuai protokoler. Sehingga tidak ada gejolak atau melakukan aksi perlawanan," jelas Jazuli disepakati Sudirman.
Peristiwa Rabu Kemarin adalah yang ke 4 di kecamatan pumpinan Camat Sugeng Hariadi sejak pandemi Covid-19 merebak. Tidak ada gejolak dalam penanganan. Semua berlangsung tertib dan aman. 6/1/2020
Anis Hidayatie